Faktor X
Puncak Gunung Ga Lebih Penting Dibanding Hangatnya Persahabatan & Indahnya Alam Menuju Kesana
Tentu kalimat tadi bukan literal, tapi kiasan. Namun, analogi ini menjadi otokritik buat GenZ cerdas-cerdas yang punya mimpi besar.
Punya mimpi besar itu WAJIB! punya timeline, itu BAGUS! tapi kamu juga harus memasukkan faktor "X" ke dalam rencanamu. Faktor "X" itu gak terduga. Dia bisa mempercepat atau menundamu sampai di tujuan.
Mostly GenZ sekarang pintar-pintar dan well planned, tapi cenderung sulit menerima faktor "X".
Faktor "X" ini tergantung prasangka dan pradugamu. Hal-hal yang pahit, akan dianggap obat bila kamu menganggap Tuhan itu Maha Baik. tapi, gula semanis apapun, akan selalu kamu sumpahi, bila kamu selalu mengharapkan madu
Percayalah! Selama kamu mulai dengan niat yang baik, cara yang benar, dan perilaku yang sopan, maka Tuhan sedang menyimpan sesuatu yang besar untukmu. Cuma perkara waktu dan kesabaran. Mau ambil emas kecil sekarang atau berlian besar tapi nanti? Itu pilihanmu. But you can't have it all.
Kembali ke analogi mendaki gunung. Sepanjang perjalanan, kalian akan bertemu sesama pendaki, bergaulah dengan tulus, ceritakan ceritamu. berbagilah kopi dan apa yang kau punya dengan mereka. dan jangan lupa, nikmati pemandangan negeri di atas awan sepanjang jalan.
Slow aja, Nikmati Prosesnya. Hidup gak perlu tergesa-gesa.
Comments
Post a Comment