Untuk nara

 Untuk nara,


dalam pasang surut hidup, tidak apa aku menjadi tepian yang paling tepi untuk linang sedih dan bahagiamu.


dalam pasang surut hidup, inginku kau menjadi bunga dan aku air, kau bunga yang senang bertanya "dimana air?"


dalam pasang surut hidup, pagi selalu menerima kau yang apa adanya, dan malam tetap  menerima kau walau sedang "ada apa".


jika kau menjadi pohon yang tinggi, kuat, dan hebat; maka aku akar yang senang melihatmu tumbuh.


aku akan selalu ada, sebagaimana kau selalu ada untuk dirimu sendiri.

untukmu, doaku panjang dan tak pernah sudah. merindukanmu, aku berencana besok.


Comments

Popular Posts