sesak

Saya pikir, dunia ini butuh keseimbangan. Manusia-manusia yang mendapati masalah luar biasa pasti membutuhkan sesuatu yang luar biasa pula.

Dan ketika ada efek samping dari proses bertahan hidup, kita perlu menyikapinya dengan rasional, bukan emosional.

Kalau kita hanya mengutuk masa lalu, itu semua sudah terjadi. Mau kita sedih-sedih dan nangis pun tidak memperbaiki situasi secara nyata.

Saya sering dikatakan heartless. Tapi baru-baru ini saya menyadari. Setiap saatnya saya bisa saja memilih untuk merengek dan menangisi takdir. Menganggap banyak hal yang terjadi di hidup saya adalah sebuah penzaliman, meski entah siapa pelakunya. Atau menyedihkan hal-hal lain (walau mungkin bukan selalu tentang saya) yang memang secara logika umum, layak untuk dipersedihkan dan dipertangiskan.

Syukurnya, saya tidak melakukan itu. Saya memilih untuk tersenyum, menggunakan logika, dan menghentikan segala komplain di sebatas pikiran saja.

Orang harus mengerti, hanya karena seseorang terlihat positif, bukan berarti tidak ada pergolakan dalam dirinya. Dan tak perlu heran jika ada efek sampingnya.

 

Comments

Popular Posts