Memaknai perayaan
Saya selalu berpikir saat seseorang ulang tahun bumi berputar seperti biasanya. Bukan sebuah hari dimana kita menjadi center of gravity. Lalu ketika pertanyaan itu muncul saya jadi berpikir. Tak banyak kado yang pernah saya beri, tak banyak pula yang saya terima. Gitu sih rasa-rasanya.
"Sebuah perayaan secara daring yang dirancang oleh mantan director tugas besar mata kuliah ilmu komunikasi angkatannya"
"Pertambahan usia tuh penting, apalagi kamu. penting buat aku"
ini kado paling berkesan dan bersejarah.
Well, tiap-tiap kepala punya persepsinya masing-masing dalam melihat usia. Saya melihat bahwa ternyata ini bukan tentang perayaan, melainkan apresiasi bagi diri sendiri yang mampu bertahan sejauh ini.
Tentang kontemplasi. Tentang merencanakan langkah-langkah sederhana. Tentang mengambil jeda. Tentang penerimaan. Tentang mengenal lebih jauh diri sendiri.
Tentang menjadi mindful. Memberi kesadaran penuh pada diri, tentang apa yang sedang dilakukan dan respons yang selayaknya diberikan di suatu kondisi.
Kalo kemarin-kemarin jadi overthinker, kini bagi saya adalah detail-oriented. Minimalisir menyalahkan dan mempermasalahkan. Perbanyak pengikhlas-an.
Virgo desawa adalah tentang menyadari bahwa keseimbangan adalah menerima ketidakseimbangan dan berdamai dengan ketidaksempurnaan.
Sensing Extrovert dewasa sadar bahwa energi positif terbesar bukan didapat dari deep talk bareng orang lain, tapi deeptalk sama diri sendiri di malam-malam sunyi. Melatih diri menjadi teman terbaik untuk diri sendiri.
Terima kasih! Terima kasih pula sudah menjadi orang pertama yang mengucapkan, doanya benar-benar bagus!
Comments
Post a Comment