galau
Tak jarang saya ingin galau. Tapi, kalau ingat bahwa kehidupan ini sudah diatur, rasanya percuma untuk galau. Apa yang mesti digalaukan? Tuhan sudah menakar semuanya. Segala “penderitaan” yang kita alami, tentunya punya makna. Dan memang kita akan sanggup untuk melewatinya.
Kehidupan itu sudah selesai. Blueprint-nya sudah ada sejak jaman azali. Tak perlu dipusingkan.
Cukup dijalani dengan bersyukur aja.
Comments
Post a Comment