GOBLOK!
Daun berguguran dan hidup tetap berjalan. Masalah telah mendewasakan manusia dan akan terus begitu. Pilihan-pilihan selalu ada. Tak jarang, di antara hitam dan putih terdapat abu-abu.
Manusia adalah pemimpi. Manusia bermimpi untuk mengubah dunia. Tahun demi tahun berlalu. Manusia tak mampu mengubah dunia. Ia memilih untuk mengubah negaranya saja. Tahun demi tahun berlalu. Manusia tak mampu mengubah negaranya. Ia memilih untuk mengubah kotanya saja. Tahun demi tahun berlalu. Manusia tak mampu mengubah kotanya. Ia memilih untuk mengubah rumahnya saja. Tahun demi tahun berlalu. Manusia bahkan tak mampu mengubah rumahnya. Ia pun memilih untuk mengubah dirinya sendiri. Tahun demi tahun berlalu. Manusia berhasil mengubah dirinya sendiri. Kini manusia kembali bermimpi, “Seandainya aku punya mesin waktu, aku akan kembali ke awal perjalananku dan akan mulai mengubah diriku sendiri, agar dapat berubah rumahku, kotaku, negaraku, dan juga duniaku.”
Beruntunglah ada mesin waktu. Sebuah mesin yang mampu membuatnya terus berputar tanpa bisa berputar balik. Beruntunglah ada mesin waktu yang demikian sehingga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah manusia di atas.
Goblok saya kalau mau merubah sistem, memperbaikinya tanpa mau mengubah diri sendiri.
Dan saya tidak ingin jadi orang goblok!
Saya boleh lemah, tapi saya tidak boleh goblok!
Saya boleh lemah, tapi bersama Tuhan saya akan kuat!
Comments
Post a Comment