Recognition
Kehidupan bagi seseorang pribadi adalah sekumpulan pengalaman yang terbentuk atas respon dari kejadian acak yang ditentukan oleh pola subliminal yang terendap pada struktur pengambilan keputusan dipikirannya. Dalam membuat narasi kesadaran atas segala pengalaman hidupnya, mungkin ada premis utama yang menjadi teropong bagi seseorang untuk menceritakan apa yang telah, sedang, dan akan terjadi dalam hidupnya, kepada dirinya sendiri. Hal ini dilakukannya dalam malam-malam gelap saat ia takut menjadi keberadaan yang terlupa. Dilupakan oleh keluarganya, dirinya, dan juga semesta. Atau takut untuk dilupakan oleh yang paling tinggi: makna.
Diperlukan rangkaian logika untuk membuat yang acak menjadi pola yang miliki makna. Sebab ketangguhan untuk menjalani hidup dengan suka dukanya adalah satu hal. Sementara keberadaan penjelasan yang masuk di akal atas segala yang menimpanya, terlepas dari baik atau buruk, adalah hal lain yang perlu diselesaikan manusia dari waktu ke waktu.
Sebab keberadaan tanpa adanya pengakuan terhadapnya membuat manusia merasa sepi dan terasing. Dan perasaan itu adalah perasaan paling menyakitkan bagi seorang manusia yang merasa bahwa dirinya ada. Bahwa dirinya adalah sekumpulan partikel subatom yang secara acak dan ajaib bisa berada menempati suatu ruang, menjadi struktur padat berupa tulang dan daging dan menjadi suatu keberadaan abstrak bernama kesadaran, yang misteri tentangnya belum dapat diselesaikan sekalipun umat manusia telah mengirim rasulnya ke bulan, meski sekadar untuk menancapkan bendera di bulan yang menjadi simbol dan primordialitas di dunia yang konon katanya sudah modern dan berpikir lebih terbuka.
Teknologi dan sains selalu digadang-gadang sebagai nabi yang akan membawa kabar baik bagi segala permasalahan hidup yang dialami umat manusia. Meski terkadang, mereka digunakan untuk mengatasi problema di permukaan sebab di alam materi ini, yang menjadi tuhan adalah uang, sehingga keberadaan insentif besar membuat masalah kebotakan menjadi lebih utama ketimbang masalah kesendirian.
-Tramvay, Metro Bus, Marmaray (nulis)
Comments
Post a Comment