Kejutan di Awal Tahun

30 Dec 19


One week ago, i just lost my laptop and phone, a corei7 7gen with 1TB internal HDD full which both of it contains personal data i'd like to collect since i was in secondary HS.  But the question is, was it really mine?

When i realized that i lost all of that, sebuah pertanyaan muncul di pikiran saya: would i be that strong to let go of my personal history. Many works that i thought i'm gonna get back to later. Many ebooks and Notes. Many photos and videos i thought i'd edit someday. Or simply the files i like to keep. Memories.

In my personal belief, i believe we shouldn't cling to things. everything is bestowed upon us temporarily. And i always wonder, what if i lose something valueable to me? will i be able to let go? (and then i remember writing something on my medium regarding this matter).

Anda mungkin pernah melakukan/pergi ke spiritual retreat (Mabit) di mana Anda tidak berinteraksi dengan barang-barang Anda selama beberapa waktu. tetapi masalahnya adalah, Anda tahu itu hanya untuk sementara. Anda akan berharap untuk menyentuh mereka semua begitu Anda kembali dari retreat (Mabit) tadi. The same doesn't apply for real life loss situation. dan akhirnya, ketika Anda mati, Anda akan meninggalkan apa pun yang Anda punya saat Anda masih hidup.

maybe i was stupid. as stupid as those people whom i call stupid when their belongings on a public transport. But i believe everything happens for a reason. And for the better.

Dan saya kira ini jadi biasa aja ketika melihat 3 teman saya yang juga ikut merasakan, salah satunya sedang menyusun magic book berjudul Tesis.

On stoicism, when thing goes bad, we should keep in mind that everything could have been worse. Dengan begitu kita bisa merasa lebih baik dan terus maju. Tapi saya kira, lebih dari itu. Itu adalah tanda. Itu pengingat. Dan hal terbaik bagi seorang muslim setiap kali dia mendapat masalah adalah dengan berdoa dan bersabar. Karena karena dua hal itu adalah penyelamat kita. Di sana kita bisa menangis. Bukan karena kita baru saja kehilangan apa yang berharga bagi kita. Tetapi untuk bertobat dari dosa-dosa kita. Dan sebagai rasa syukur kita karena masih diberi kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik.

"San, meskipun begitu, jangan sampai produktifitas kamu menurun ya. Semangat!"
Sebuah kalimat ajaib dari mas mudaris yang entah bagaimana menjelaskannya, saya jadi lebih semangat untuk 2020. 
.

Comments

  1. Kami jual rencong kak, lumayan buat tawuran sama malingnya bisa di cek di postingan kami.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts