Child

Aku jadi ingat kata Pablo Picasso 

"Semua anak adalah seniman. Masalahnya , bagaimana anak itu tetap menjadi seorang seniman setelah besar nanti".

Mengacu pada kalimat tersebut, aku bertanya-tanya, apakah memasukkan kesenian ke dalam mata pelajaran sekolah dasar-bukan ke dalam ekstrakurrikuler-merupakan hal yang tepat untuk dilakukan?

Bukankah dengan begitu anak kecil menjadi takut berekspresi jika gurunya memberi nilai jelek ketika anak-anak mewarnai langit dengan crayon ungu? Bukankah anak kecil akan kapok tampil didepan umum ketika ia dipaksa menyanyikan lagu yang ia sendiri tidak ingin?



3D Printer, btw


Ini berimbas saat kita makin dewasa, kita jadi takut berbeda. Kita lebih memilih untuk mengikuti alur, menjadi seragam, asal tidak mendapatkan nilai merah di rapor. Seolah-olah, Sekolah diciptakan hanya untuk mencari nilai, bukan untuk mengais hikmah. Kubawa lamunanku pergi, kembali pada layar buku.
Lucu, kita membentuk pola pikir anak kecil agar tumbuh menjadi seperti kita.
Padahal, diam-diam kita rindu menjadi anak kecil. :)





- Catatan Juang. (Fiersa besari)

Comments

Popular Posts